Apa itu hiperbilirubin?
Hiperbilirubin adalah suatu keadaan yang terjadi pada bayi yang ditandai dengan kulit bayi berwarna kuning. hal ini terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah yang melebihi batas normal tubuh. Terjadinya peningkatan bilirubin melebihi batas normal pada bayi anda paling mudah diditeksi dengan memperhatikan mata bayi anda. Apabila warna selaput putih mata bayi Anda (sklera) berwarna kuning kemungkinan bayi Anda mengalami peningkatan kadar bilirubin melebihi batas normal. Selaput mata yang kuning dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber gambar : www.bloghamil.com |
Dari gambar ini kita bisa lihat sangat jelas dari selaput putih mata bayi berwarna putih selain itu juga terlihat sangat jelas warna kulit bayi menguning. Apabila bayi Anda mengalami perubahan warna seperti ini harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan yang lebih lanjut dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk diperiksa kadar bilirubin dalam darah bayi.
Apakah itu Bilirubin?
Bilirubin merupakan pigmen kekuningan dari hasil pemecahan sel darah merah. Bilirubin sangat berbahaya bagi organ tubuh bayi, terutama otak, bilirubin yang mencapai otak bayi bisa menyebabkan terjadinya kerusakan organ otak bayi. Pada bayi proses pemecahan sel darah merah dilakukan di dalam hati sehingga menghasilkan bilirubin yang selanjutnya akan dibuang melalui empedu, hingga akhirnya akan dibuang ke saluran cerna (usus) sehingga memberikan warna kuning pada kotoran bayi. Gangguan proses yang normal inilah yang menjadi faktor penyebab bayi kuning, sehingga yang seharusnya bilirubin dibuang ke saluran cerna malah kembali mengalir menuju darah bayi. Untuk lebih jelasnya yuk kita intip penyebab bayi kuning.
Apakah yang menyebabkan Bayi Kuning??
Sebelumnya telah dijelaskan bagaimana proses terjadinya kuning pada bayi. Bayi kuning secara medis dibedakan menjadi dua yaitu bayi kuning secara fisiologis (normal) dan bayi kuning patologis (adanya penyakit).
- Bayi kuning Fisiologis : pada bayi yang normal, usia kehamilan yang 37-42 minggu, berat badan normal lebih dari atau sama dengan 2500 gram. Apabila muncul warna kulit kuning pada bayi setelah berusia 3-4 hari. Kemudian berangsur-angsur kadar bilirubin dalam darahnya menurun sampai hari ke tujuh. Inilah penyakit kuning pada bayi yang bersifat fisiologis, tentunya tidak berbahaya bagi bayi. Namun perlu diperiksa kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan laboratorium sampai warna kulit bayi normal kembali.
- Bayi kuning patologis : Penyakit kuning patologis biasanya muncul langsung 24 jam setelah lahir. Peningkatan kadar bilirubin dalam darah terjadi sangat cepat yang tentunya sangat berbahaya bagi bayi. Penyakit kuning patologis ini biasanya terjadi pada bayi yang terinfeksi, ketidakcocokan golongan darah ibu dengan bayi, dan gangguan pada hati.
Penangan bayi dengan hiperbilirubin.
Di rumah sakit bayi dengan hiperbilirubin biasanya dilakukan penyinaran dengan sinar berwarna biru dalam dunia medis sering disebut fototerapi. Fototerapi dilakukan apabila kadar bilirubin dalam darah sangat tinggi. Fototerapi dilakukan dengan menyinari bayi dengan lampu berwarna biru seperti gambar dibawah ini.
sumber gambar : d-edourats.blogspot.com |
Bayi yang difototerapi kedua matanya ditutup untuk mengurangi gangguan pada penglihatan anak. Terapi dengan menggunakan fototerapi ini memang sangat membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga bayi sering menangis. Selain salah satu efek samping penggunaan fototerapi ini adalah suhu panas yang dikeluarkan oleh cahaya lampu ini menyebabkan bayi sering merasa haus, jadi diperhatikan untuk memberikan cairan yang banyak pada bayi, sangat disarankan memberikan banyak air susu Ibu (ASI).
Nah itulah penjelasan singkat mengenai hiperbilirubin pada bayi, semoga memberikan manfaat dari pemaparan singkat di blog ini.
Sumber Referensi :
Wong, Donna L. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC. 2003
Sumber Referensi :
Wong, Donna L. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC. 2003
No comments:
Post a Comment